Kabupaten Asahan Metroaktualnewscom: Lapor Bapaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkk Presiden RI Ir H Joko Widodo, Pasien Buyung Lubis (63) Warga Tegal Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara yang mengalami kebutaan pada tanggal 28 Agustus 2022 lalu setelah habis vaksin booster kini kondisinya di Rumah Sakit Umum Haji Medan yang berada di Jalan R.S. H-Medan Estate sangat memprihatinkan di duga pihak dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan telantar kan pasien.
Salah satu media online memuat berita pernyataan Kepala Dinas Kabupaten Asahan yang mengatakan Pasien yang mengalami kebutaan akibat di vaksin sudah di rawat dan menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Rumah sakit.
Lain hal nya dengan Aldi Anak dari buyung lubis saat di konfirmasi melalui VIdeocall WA dari rumah sakit Haji Medan Jumat, (14/10/2022 mengatakan Bahwa Ayah nya di bawa oleh pihak dinas kesehatan kabupaten Asahan ke Rumah Sakit Haji medan pada Tanggal 06 Oktober untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, namun Seperti nya Pihak dinas kesehatan terkesan menelantarkan Pasien, ini terbukti kata Aldi lagi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan belum pernah menghubungi sekalipun, dan bingung nya saya pihak rumah sakit haji medan mengatakan, ini pasien yang bertanggung jawab siapa, ucap Aldi dengan sedih.
Dengan kondisi seperti itu pihak Rumah Sakit Menghubungi pihak Dinas Kesehatan Asahan dan tidak Ada jawaban dengan kata lain susah di hubungi.
Melihat situasi ini Aldi memohon kepada Pemkab Asahan Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan untuk serius menolong kesembuhan Ayah saya, dan mohon pertanggung jawaban nya
Tolong lah saya Bapak Bupati Asahan, tolong perhatian nya kepada ayah saya, Kami susah pak, kami orang kecil, gimana nasib kami, harap nya
Saya juga tahu kalau bapak Bupati Asahan Sebagai ketua satuan tugas Covid 19 Yang menangani penyebaran Virus dan gencar mengajak masyarakat Asahan untuk vaksin, dan alhamdulillah virus Covid 19 sudah melandai akibat masyarakat mau melakukan vaksin, namun pak Bupati kalau ada pengecualian seperti ayah saya terkena dampak negatif dari suntikan vaksin itu gimana, kan harus di pertanggung jawabkan juga pak, cetusnya.
(DODI ANTONI)