Pintu TOL keluar karapyak(Sumedang kota)jadi lahan parkir truk besar"

"
Sumedang, 
 Sejak dibukanya percobaan tol cisundawu paseh satu dan paseh dua lalu lintas di sumedang cukup lengang, tidak terjadi kemacetan yang berarti, hanya saja muncul permasalahan baru mangkalnya truk trongton besar parkir di sekitar pintu keluar tol karapyak,apakah itu res area atau apa?? Sepertinya pihak terkait tutup mata dan dibiarkan antri memenuhi badan jalan. 
    Ruas jalan prabu gajah agung tepat nya disimpang tiga pintu keluar tol sumedang kota(karapyak)kini berubah menjadi res area truk tronton/truk besar(16 desember 2022)mengakibatkan pemandangan kurang enak di pandang dan terkesan kumuh. 
    Semenjak jalan tersebut diperlebar(jln.prabu gajah agung) tepat nya di pintu masuk/keluar pintu tol cisundawu sering terjadi kemacetan dan yang lebih aneh siapa yang mengijinkan/melegalkan truk besar tersebut parkir di sekitar pintu masuk/keluar tol tersebut?? Aparat terkait sepertinya tutup mata dan terkesan ada prmbiaran. 
    Dan yang mengherankan pihak pemerintah daerah tidak cepat tanggap padahal jarak ke pusat pemerintahan kurang lebih 200 meter sepertinya dinas terkait tidak menghiraukan, jum'at 16 desember 2022 awak media mencoba menanyakan kepada salah satu sopir truk asal malang sodara Sugito 48th dengan enak menjawab sejak ada nya pintu tol disini sudah sering saya parkir untuk sekedar melepaskan lelah sambil istirahat minum kopi ucapnya, aman-aman saja dan tidak pernah ada yang menegur, hal tersebut dibenarkan oleh sopir truk pengangkut expedisi sodara Kusdi 41th enak dan aman pak tidak ada yang mengganggu, pungkasnya. 
    Namun lain cerita apa yang di ucapakan salah satu pengendara mobil pribadi yang lewat d ruas jalan tersebut merasa terganggu termasuk para sopir angkot saat menurunkan penumpang d badan jalan sehingga sering saya mendapat teguran dari pengendara lain ucap Undang sopir angkot kepada media. 
    Hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja dimana jalan masuk/keluar pintu tol harusnya aman tidak mengganggu para pengguna jalan yang keluar masuk tol, kalau kami sesama pengendara menegur salah-salah kena damprat kata Cahyadi sopir angkutan preman. Seharusnya aparat terkait yang harus membenahi dan memberikan arahan, kalau perlu Dinas Perhubungan Kabupaten sumedang memasang larangan parkir, ini sepertinya dianggap angin lalu,termasuk pihak kepolisian lun harus cepat tanggap khusus nya polisi lalu lintas segera antisipasi,jangn sampe berlarut larut. 
 
Edy Ms

Posting Komentar

0 Komentar