Kabupaten Asahan Metroaktualnewscom:
Dalam kasus penipuan dan disertakan penggelapan dengan modus menjadi polisi korban Suko Suwito dan Roy Eva Marini warga Dusun Merbau Dalam, Desa Sei Muka, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara sudah sampai pada tahap proses persidangan di Pengadilan Negeri Kisaran (PN).
Dikonfirmasi Awak Media Korban Suko dan Eva mengatakan Kami sangat kecewa dalam proses persidangan pelaku penipuan yang sudah menjalani persidangan tersebut hanya Rio Akbar Kusuma sementara istrinya atasnama Titin Ramadhani berstatus Oknum PNS tidak juga disidangkan
" Dalam kasus ini, kami merasa ada yang aneh kenapa hanya Rio saja yang ditangkap polisi dan akhirnya disidangkan dan kenapa istrinya Titin Ramadhani tidak juga ditangkap padalah dalam LP tersebut mereka berdua sebagai terlapornya", ucap Suko Dan Eva dengan senada.
Mereka menjelaskan jika Rio dan Titin yang melakukan penipuan tersebut. Maka hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah barang bukti dan saksi dihadapkam ke majelis hakim yang terhormat.
" Rio mengaku jika uang sebesar Rp 263 Juta dengan dalih sebagai biaya administrasi untuk meluluskan orang menjadi polisi terhadap korban telah dipergunakan uang tersebut untuk kehidupan sehari-hari bersama Titin istrinya.
"Kemudian, Pengacara/Kuasa Hukumnya tersebut juga mengajukan permintaan kepada saya bahwa pelaku Rio bersedia untuk mengganti /mengembalikan uang sebesar 263 Juta tersebut. Namun saya bersama istri saya masih berpikir panjang untuk menerima penawaran yang di ajukan tersebut ", ungkapnya.
Dan kami selaku korban sangat kecewa sekali semua bukti-bukti sudah saya lengkapi dari setahun yang lalu kenapa baru dibilang beberapa hari lalu baru buat ada laporan baru. Saya memohon dan berharap kepada Kepolisian Resort Batu Bara agar segera melakukan penangkapan terhadap pelaku utama atasnama Titin Ramadhani otak pelaku istrinya Rio Akbar Kusuma.
" Dari awal jumpa di komunitas Tiger saya hanya mengenal Titin Ramadhani dia bersebahat dan bekerja sama dengan suaminya Rio Akbar Kusuma yang mana mereka berdua itu dihadapan kami dan saksi mengaku bisa luluskan orang menjadi polisi dengan jalur siluman", cetusnya.
(DODI ANTONI/Rekan)
0 Komentar