Kisah Sedih Selama Dalam Pendidikan Calon Anggota Polisi, Ditinggal Ibu Kandung



Metroaktualnews.com // SUMSEL                          FAST RESPON COUNTER POLRI 
perjuangan untuk meraih cita-cita walaupun jatuh bangun harus dihadapi untuk mencapainya hal tersebut terjadi pada seorang M.Dwi Wahyu alumni SMA negeri 1 Indralaya yg merupakan anak  pertama dari 3 saudara. Ayahnya  Amir Andhika yang berprofesi sebagai buruh instalasi listrik dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Berjuang masuk polisi 2x  setelah yang pertama harus gagal karena kurangnya persiapan selanjutnya mencoba kembali utk mengikuti tes yg ke dua,  Sembari menunggu tes tahun depan dwi mengisi waktunya dengan bekerja sebagai ojek bentor di Indralaya untuk membantu  biaya kehidupan sehari-hari ujar polisi yang berdinas dibidhumas polda Sumsel kamis 08/06/2023.

Awalnya saya sempat tidak diizinkan oleh ayah saya untuk mendaftar yang kedua karena kami bukan terlahir dari keluarga yang kaya. Namun berkat kegigihan dan dukungan dari ibu saya. Saya memutuskan untuk tetap mendaftar, untuk menjadi anggota Polri pada saat pendaftaran ke 2 proses test ibu saya sakit dan akhirnya meninggal dunia sempat mau mundur prustasi karena pegangan saya dan motivator saya telah tiada,  saya kehilangan arah, Tapi teringat pesan ibu saya karena saya menjadi tulang punggung keluarga akhirnya membangkitkan saya untuk berjuang kembali menggapai cita2 saya sebagai pelindung.pelindung dan pengayom masyarakat.


"Alhamdulilah saya lulus menjadi polisi berkat restu kedua orang tua terutama perjuangan ibu saya  walaupun pada saat saya lulus menjadi polisi, ibu saya sudah tidak bisa melihat keberhasilan anaknya seperti yang diharapkan ibu. 

Perjuangan dan doa ibu selalu mengiringi setiap langkah ku sampai dg saat ini walaupun ibu sudah tidak bersama lagi dengan kami. 

Ibu aku harus kuat untuk menjadi tulang punggung keluarga doa ku untuk mu ibu semoga Allah SWT selalu menjaga mu di Surga Aamiin YRA.

RED / TIM PWFRN

Posting Komentar

0 Komentar