Komisi 3 DPRD Majalengka Akan Lakukan Sidak ke Puskesmas "Viral terkait pembuangan limbah sembarangan

Agus Sulanto
0

Metroaktual News com 
Beredarnya vidio dugaan pembuangan limbah di salah satu puskesmas yang berada di kabupaten Majalengka Komisi 3 DPRD Majalengka yang akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas yang viral karena membuang limbah.

Anggota Komisi 3 DPRD Majalengka H. Agus Tinus mengatakan akan melakukan infeksi mendadak (sidak) ke puskesmas guna memastikan kebenaran yang tersebar di media sosial.

"Komisi 3 DPRD Majalengka akan melakukan sidak ke Puskesmas yang viral karena dugaan pembuangan limbah yang tidak sesuai dengan prosedur. Kami ingin memastikan bahwa Puskesmas tersebut telah menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan yang memadai dalam mengelola limbah. Sidak ini juga bertujuan untuk mengetahui penyebab masalah dan mencari solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kami berharap Puskesmas dapat bekerja sama dan transparan dalam proses ini." Ucapnya

Lanjut dikatakan H Agus, Masih yakin itu bukan limbah?. "Yang jadi masalah yang buang lmbah itu adalah PUSKESMAS, yang notabene semua disitu ahli kesehatan, semua pasti tau kalau cat juga termasuk kategori mengandung zat kimia berbahaya, 
Akhirnya masyarakat akan ragu ke PUSKESMAS, Jangan jangan di PUSKESMAS pada tidak tau juga tentang kesehatan" tuturnya

H Agus menambahkan, yang saya tau dan saya pelajari terkait limbah cair berbahaya banyak jenisnya.

"Limbah air cat mengandung berbagai senyawa berbahaya dan beracun, termasuk logam berat dan bahan organik. Logam berat seperti krom (Cr), nikel (Ni), timbal (Pb), seng (Zn), dan merkuri (Hg) dapat terkandung dalam limbah air cat. Selain itu, limbah air cat juga mengandung bahan organik seperti xylene, ethyl acetate, glycol, benzene, phenol, dan metilen klorida. 
Berikut adalah rincian lebih lanjut tentang kandungan limbah air cat," ungkapnya

Lanjut H Agus, dalam kandungan Cat ada Logam Berat yang mana dalam logam berat itu banyak unsur Artikel senyawa sehingga itu masuk kategori limbah cair yang berbahaya.

"Krom (Cr): Krom dalam bentuk ion dapat beracun dan memiliki efek kumulatif pada tubuh, serta dapat menyebabkan iritasi kulit dan alergi. Nikel (Ni): Nikel dapat menyebabkan iritasi kulit dan alergi, serta memiliki potensi karsinogenik. Timbal (Pb): Timbal sangat beracun dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, ginjal, dan sistem reproduksi. 
Seng (Zn): Seng penting untuk kesehatan, namun dalam dosis tinggi dapat beracun dan menyebabkan gangguan pencernaan. 
Merkuri (Hg): Merkuri sangat beracun dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan ginjal, serta dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada janin," jelasnya 

Selain itu ada juga Bahan Organik.
"Xylene: Merupakan pelarut yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Ethyl acetate: Merupakan pelarut yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Glycol: Merupakan pelarut yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Benzene: Merupakan bahan yang berpotensi karsinogenik dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem darah. Phenol: Merupakan bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Metilen klorida: Merupakan pelarut yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan, serta dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf," imbuhnya

"limbah air cat juga dapat mengandung:
Total Suspended Solid (TSS):
Padatan yang terikat dalam air limbah, yang dapat menyebabkan kekeruhan dan mengurangi kualitas air. Chemical Oxygen Demand (COD): Kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi senyawa organik dalam limbah, yang menunjukkan tingkat pencemaran organik," tuturnya

"Biochemical Oxygen Demand (BOD):
Kebutuhan oksigen oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam limbah, yang juga menunjukkan tingkat pencemaran organik. Oil & Grease:
Minyak dan lemak yang dapat menyebabkan pencemaran air dan mengganggu kehidupan organisme air. 
pH: Derajat keasaman air limbah yang dapat memengaruhi kelarutan logam berat dan aktivitas mikroorganisme."

Eddy Ms 
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)