Metroaktual News com
Majalengka — Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pertanian berkelanjutan, kegiatan Launching Konservasi Burung Hantu yang merupakan bantuan Presiden Republik Indonesia resmi digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, pada Jumat (9/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari pusat maupun daerah. Hadir di antaranya Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, serta Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat. Acara juga diikuti oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, serta berbagai tokoh masyarakat, petani, dan kelompok tani lokal.
Danramil 1714/Jatitujuh Kapten Inf Wawan Winggara, yang diwakili oleh Babinsa Desa Randegan Wetan, turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan testimoni Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu. “Konservasi burung hantu ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga membantu petani mengendalikan hama secara alami. Ini adalah sinergi antara pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan,” ujar Letkol Fahmi melalui perwakilannya.
Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Ketua Gapoktan Harapan Tani Mandiri menyampaikan laporan kegiatan, diikuti dengan sesi edukasi mengenai manfaat burung hantu sebagai predator alami hama tikus. Selanjutnya, sambutan-sambutan disampaikan oleh Kepala DKP3 dan Dirjen Tanaman Pangan.
Puncak kegiatan ditandai dengan pemasangan simbolis rumah burung hantu (Rubuha) serta pelepasan burung hantu ke alam, menandai dimulainya konservasi secara langsung di lapangan.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga dan petani setempat, yang mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sektor pertanian berbasis ekologi.
( Edy ms).
(Pendim_0617)