TASIKMALAYA MA - Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih representatif, SMP Negeri 2 Singaparna melaksanakan program revitalisasi satuan pendidikan dengan total anggaran sebesar Rp3,2 miliar. Dana tersebut berasal dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Revitalisasi ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, di mana kualitas sarana dan prasarana menjadi faktor penentu dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif dan inklusif.
Kepala SMP Negeri 2 Singaparna, Ceceng Kosasih, menjelaskan bahwa alokasi dana tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah pembangunan dan rehabilitasi yang diantaranya meliputi, Pembangunan laboratorium teknologi informasi komputer (TIK) yang dilengkapi dengan perangkat modern untuk menunjang pembelajaran berbasis STEM, Pembangunan ruang administrasi, Pembangunan dua paket toilet siswa dan Rehabilitasi/Perbaikan dua toilet siswa guna menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan ramah anak
Rehabilitasi ruang UKS, Rehabilitasi ruang perpustakaan sekolah
Rehabilitasi ruang administrasi Kepala Sekolah, guru dan tenaga pendidikan untuk meningkatkan kenyamanan kerja tenaga pendidik dan staf administrasi
Rehabilitasi ruang ibadah (Mushola) untuk meningkatkan semangat menjalankan ibadah para tenaga pendidik dan siswa. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik bangunan, tetapi juga bertujuan untuk:
Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui lingkungan yang kondusif. Mendorong prestasi akademik dan non-akademik dengan dukungan fasilitas yang memadai
Menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, inklusif, dan berkarakter Menjadikan SMP Negeri 2 Singaparna sebagai model revitalisasi pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya
"Kami keluarga besar SMP Negeri 2 Singaparna dengan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Pemerintah Pusat melalui Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya atas perhatian dan dukungannya melalui program revitalisasi bangunan sekolah kami. Bantuan yang telah diberikan ini bukan sekadar perbaikan fisik gedung, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu sarana prasarana pendidikan demi terwujudnya generasi bangsa yang unggul," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon whatsapp miliknya, Senin (25/8/2025).
Lebih lanjut, Ceceng pun mengatakan, "Dengan adanya revitalisasi ini, kami optimis suasana belajar akan semakin kondusif, aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik maupun tenaga pendidik.
Kami berharap fasilitas baru ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar, menumbuhkan semangat belajar peserta didik, serta meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Singaparna pada khususnya, dan di Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya.
Semoga segala perhatian, bantuan, dan kebijakan baik yang telah diberikan menjadi amal jariyah serta mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT," imbuhnya.
Saat ini, proses pembangunan telah berjalan kurang lebih 40 persen, dengan waktu pengerjaan sejak tanggal 23 Juli dan target penyelesaian seluruh proyek pembangunan pada 31 Desember 2025 atau terhitung selama 150 hari kerja. Pihak sekolah juga melibatkan komite sekolah dan masyarakat sekitar dalam proses pengawasan, guna memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana.
Dengan revitalisasi ini, SMP Negeri 2 Singaparna berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, kreatif, dan berdaya saing di era global.
Yusrizal