Metro Aktual New com/Kaltim
IKN, 5 Agustus 2025 — Dalam upaya meningkatkan kapasitas personel pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta menjaga kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Smart Forest City, Otorita IKN bekerja sama dengan KPHP Telake dan PBPH menyelenggarakan Pelatihan Helitack Crew pada 5–9 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di lapangan helipad IKN dan dibuka secara resmi oleh Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto.
Dalam sambutannya, Pungky Widiaryanto menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mengantisipasi potensi kebakaran hutan secara dini, terutama mengingat sekitar 65% dari total luas IKN masih berupa kawasan berhutan. “Kesiapan personel sangat diperlukan agar ekosistem hutan yang menjadi penyangga utama keberlanjutan IKN tidak rusak akibat karhutla,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat respons cepat dan efektif terhadap karhutla, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau dan hanya dapat diakses melalui udara. Helitack Crew adalah satuan tugas pemadam kebakaran yang dimobilisasi menggunakan helikopter untuk menangani titik api secara cepat, presisi, dan terukur. “Kegiatan ini sangat penting untuk menyiapkan personel yang terlatih dan memiliki kompetensi dalam teknik-teknik operasional udara seperti size-up, water bombing, hingga hover exit,” jelas Shahar Al Haqq, Kepala UPTD KPHP Telake.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari personel Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, KPH, Dalkarhutla, HSSE perusahaan kehutanan dan perkebunan PT Itci Hutan Manunggal, PT Nawasena Hijau Lestari, BPBD, serta relawan lingkungan dari desa-desa sekitar kawasan rawan karhutla.
Metode kegiatan ini meliputi pembekalan teori di kelas, simulasi teknis di lapangan, hingga diskusi studi kasus nyata terkait pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, peserta juga akan menerima sertifikasi internal sebagai pengakuan atas kompetensi yang telah mereka capai selama Kegiatan.
“Kami percaya bahwa hanya dengan kerja sama lintas sektor, pengendalian karhutla dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan. Ini adalah wujud komitmen bersama dalam menjaga kelestarian hutan dan keselamatan masyarakat,” pungkas Shahar Al Haqq.
ID : 11106/red-MA/24