Sumedang MA, jumat 29 Agustus 2025 –
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, khususnya di wilayah yang terdampak bencana alam. Salah satu langkah nyata yang saat ini tengah dilakukan adalah rehabilitasi badan jalan akibat bencana di ruas Jalan Lebaksiuh–Cikajati–Rancakalong, tepatnya di segmen Selawi KM BDG. 30+800, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Proyek ini merupakan bagian dari program rehabilitasi jalan yang dikelola oleh UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV, yang berkantor di Jl. Raya Bayongbong No. 179 Km BDG. 66+800, Kabupaten Garut. Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 253/PUR.08.01/SP/PPK-3/UPTD-PJJWP-IV tertanggal 11 Juli 2025, kegiatan ini menelan anggaran sebesar Rp1.183.069.952 (satu miliar seratus delapan puluh tiga juta enam puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh dua rupiah) yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025.
Pelaksana kegiatan dipercayakan kepada CV. Vikrama Karya, perusahaan jasa konstruksi yang beralamat di Lewidaun Indah Blok A-5, Desa/Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Dalam keterangannya, Pirdi, selaku pemilik CV. Vikrama Karya sekaligus pihak ketiga yang mengerjakan proyek ini, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas amanah yang diberikan. Perbaikan jalan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal akses, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. Kami berkomitmen melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, standar mutu, dan target waktu yang telah ditetapkan,” ungkap Pirdi.
Lebih lanjut, Pirdi menambahkan bahwa pihaknya akan melibatkan tenaga kerja lokal dalam proses rehabilitasi. Dengan demikian, selain meningkatkan kualitas infrastruktur, proyek ini juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi secara langsung kepada masyarakat sekitar.
Masyarakat Rancakalong menyambut baik adanya proyek ini. Selain memperbaiki konektivitas antarwilayah, jalan yang direhabilitasi juga akan memperlancar distribusi hasil pertanian, menunjang aktivitas warga sehari-hari, serta mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan pasca bencana.
Sementara itu, pada hari jumat 29 Agustus 2025 saat di temui dilokasi Yusril, selaku konsultan pengawas lapangan, menyampaikan bahwa saat ini progres pengerjaan telah melampaui target awal.
“Rencana awal pekerjaan ditetapkan sebesar 10,92%, namun realisasi di lapangan saat ini sudah mencapai 20%. Hal ini menunjukkan adanya percepatan kerja dengan tetap memperhatikan kualitas konstruksi,” jelas Yusril.
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya proyek ini. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki sangat diharapkan agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
( Edy ms).