PT PAWESTRI BANGUN PRATAMA: Proyek Rehabilitasi Pengembangan Jaringan Irigasi Muhara Berjalan Sesuai Jadwal.

Agus Sulanto
0


TASIKMALAYA MA - Program Proyek Rehabilitasi
Bendungan jaringan irigasi Muhara di wilayah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya terus berjalan sesuai rencana. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur Bendungan serta irigasi tersier untuk mendukung swasembada pangan nasional, seperti yang terlihat pada pekerjaan rehabilitasi Jaringan Irigasi yang sedang di kerjakan di wilayah Sukaratu tersebut. Ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak mencapai Rp2,51 miliar.

Pengembangan dan pengelolaan system irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya 1000 HA- 3000 HA dan Daerah irigasi Lintas Daerah Kabupaten- Kota Tasikmalaya.

SUB KEGIATAN               : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan 
PEKERJAAN                    : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Muhara 
LOKASI                              : Desa Sukaratu Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya 
NOMOR                               : 1100/PUR.08.01/SP/PSDA CTDY/2025.
TANGAL KONTRAK.         : 30 Juli 2025
NILAI KONTRAK                : RP 2.510.786.788,00
TERBILANG                        : Dua Milyar Lima Ratus Sepuluh Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah .
WAKTU PELAKSANAAN   :120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender.
SUMBER ANGGARAN        : APBD Provinsi Jawa Barat
TAHUN ANGGARAN          : 2025
PELAKSANA                       : PT PAWESTRI BANGUN PRATAMA.


Direktur PT Pawestri Bangun Pratama Yeni Andari menyampaikan, bahwa hingga pertengahan September 2025, progres pekerjaan sudah berada di angka 30 persen. “Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan sesuai jadwal. Saat ini kami fokus pada pembangunan tanggul penahan air dan penguatan struktur saluran, agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” ungkap Yeni kepada awak media, Kamis (18/9/2025).

Sementara itu, Asep, selaku pelaksana lapangan, menjelaskan bahwa proyek ini dikerjakan dengan melibatkan sekitar 40 pekerja, termasuk 15 orang warga setempat yang direkrut untuk mendukung jalannya pekerjaan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat lokal bukan hanya membantu mempercepat pembangunan, tetapi juga menjadi bentuk pemberdayaan dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

“Alhamdulillah, progres saat ini sudah sekitar 30 persen. Kami berupaya menjaga ritme kerja agar target 120 hari kalender bisa tercapai dengan baik. Selain itu, kami juga mengutamakan kualitas pekerjaan. Bahan-bahan yang digunakan diawasi ketat, begitu juga dengan metode pengerjaan agar hasilnya benar-benar sesuai dengan spesifikasi teknis,” ujar Asep.

Ia menambahkan, para pekerja setiap hari fokus pada pembangunan tanggul penahan air, penguatan struktur saluran, serta perapihan jalur irigasi. “Harapan kami, ketika proyek ini selesai nanti, saluran air bisa lebih lancar dan mampu memenuhi kebutuhan irigasi para petani di Sukaratu maupun wilayah sekitarnya. Dengan begitu, hasil panen masyarakat bisa lebih optimal,” katanya.

Asep juga menekankan bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, termasuk dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat. “Kami mohon doa restu agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu, lancar, dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi para petani,” tuturnya.

“Harapan kami, ketika proyek ini selesai nanti, saluran air bisa lebih lancar dan mampu memenuhi kebutuhan irigasi para petani di Sukaratu maupun wilayah sekitarnya. Dengan begitu, hasil panen masyarakat bisa lebih optimal,” katanya.

Asep juga menekankan pentingnya sinergi antara pelaksana, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Kami mohon doa restu agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu, lancar, dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi para petani,”Pungkasnya.

Yusrizal 
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)