Sumedang MA, 21 Oktober 2025 – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Unit Pengelola Bendungan (UPB) Jatigede, menerima kunjungan delegasi dari Republik Demokratik Timor-Leste dalam rangka kegiatan studi banding pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur bendungan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman delegasi Timor-Leste terhadap sistem pengelolaan waduk, operasi bendungan, serta pemanfaatan air untuk irigasi dan energi. Rombongan diterima langsung oleh perwakilan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama jajaran UPB Jatigede.
kunjungan tersebut dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 16 Oktober 2025, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, menerima kunjungan kegiatan Pelatihan dan Studi Banding Tim Kementerian Perencanaan, Investasi dan Strategi, Republik Demokratik Timur Leste, adapun lokasi yang dikunjungan salah satunya adalah Bendungan Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang, provinsi Jawa Barat, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terkait perencanaan, pelaksanaan dan Operasi dan Pemeliharaan bendungan di Indonesia untuk di terapkan di Negara Timur Leste.
adapun delegasi yang hadir dari Republik Demokratik Timur Leste sebanyak 15 Orang, kemudian yang hadir dari kementerian PU terdiri dari Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dari Direktorat Bendungan dan Danau, Dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan serta dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung dan Unit Pengelola Bendungan Jatigede.
Dalam sambutannya, perwakilan Ditjen SDA menyampaikan bahwa kerja sama antarnegara dalam bidang pengelolaan sumber daya air sangat penting untuk memperkuat kapasitas teknis dan meningkatkan ketahanan air di kawasan regional.
“Kami menyambut baik kunjungan ini. Semoga melalui kegiatan studi banding ini, dapat terjalin pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujar pejabat Ditjen SDA dalam kesempatan tersebut.
Selama kunjungan, delegasi Timor-Leste mendapatkan penjelasan mengenai sistem operasi dan pemeliharaan Bendungan Jatigede, termasuk aspek keamanan bendungan, pengelolaan debit air, dan pemanfaatan waduk untuk irigasi di wilayah Jawa Barat. Delegasi juga berkesempatan meninjau langsung area bendungan dan fasilitas pengendali banjir di sekitar waduk.
Perwakilan dari Timor-Leste menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan kesempatan untuk belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengelola bendungan berskala besar. Mereka berharap hasil studi banding ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan infrastruktur air di negaranya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Ditjen SDA dalam memperkuat diplomasi teknik di bidang sumber daya air, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor-Leste di sektor infrastruktur.
( Edy ms).