Karawang, METROAKTUAL COM Proses renovasi di SDN Batujaya III, Kecamatan Batujaya, yang bersumber dari APBD II, diwarnai insiden kurang menyenangkan akibat ulah seorang oknum yang diduga mengatasnamakan wartawan.
Menurut informasi yang diterima, oknum tersebut disebut-sebut berusaha “memegang dakor” atau mengatur koordinasi terkait kegiatan pengawasan sosial dengan alasan akan dibagikan kepada rekan-rekan jurnalis. Namun kenyataannya, tindakan itu justru menimbulkan persoalan baru.
Oknum bernama O tersebut dikabarkan tiba-tiba marah-marah dengan bahasa kasar, mengaku sebagai preman sekaligus wartawan lama. Ia bahkan menghina seorang jurnalis berinisial D yang disebutnya wartawan baru, tanpa alasan yang jelas. Oknum itu juga menuduh adanya pesan singkat tidak benar yang ditujukan kepada pihak mandor pelaksana, atau yang disebut “bikbos”.
Pihak pelaksana renovasi menyebut bahwa urusan dakor atau uang koordinasi sudah diselesaikan secara rapi. Namun oknum pemegang dakor justru dinilai tidak bertanggung jawab karena selalu berdalih bahwa semua harus melalui “satu pintu”.
Sejumlah jurnalis Karawang menilai tindakan ini telah mencoreng nama baik profesi wartawan. Mereka menyerukan agar rekan-rekan media mengambil langkah tegas agar praktik yang merugikan dan mencederai integritas profesi tidak terus berlanjut.
Insiden ini diharapkan dapat menjadi perhatian, agar tidak ada pihak yang memanfaatkan kegiatan pengawasan sosial untuk kepentingan pribadi, apalagi sampai merusak reputasi wartawan di lapangan.
Saefulah