Life Skill PKBM, Keahlian Nyata yang Layak Dipertaruhkan di Kehidupan Masyarakat.salah satunya "PKBM Melati KS".

Agus Sulanto
0

Sumedang MA, -27 Desember 2025,  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) semakin menunjukkan perannya sebagai lembaga pendidikan nonformal yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Melalui program life skill, PKBM membuktikan bahwa pendidikan di luar jalur formal mampu mencetak sumber daya manusia yang mandiri, terampil, dan siap bersaing di tengah kehidupan masyarakat.

Program life skill PKBM "Melati KS", yang beralamat di dusun Nangerang RT 02/01 Desa Nangerang Kecamatan Sukasari Kl Kabupaten Sumedang, yang menjadi  salah satu prioritas adalah tehnik menjahit dan komputer.  Yang dirancang berbasis kebutuhan nyata di lapangan. Peserta didik tidak hanya dibekali teori, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan, seperti kewirausahaan, keterampilan kerja, pengelolaan usaha kecil, hingga penguatan karakter dan kemandirian, itu yang kami terapkan ungkap Ketua PKBM Melati KS , Sandi Susandi, S.pd,  kepada awak media.( 27 Desember 2025).

 Keahlian-keahlian ini menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang terus berkembang.
Berbeda dengan pendidikan formal yang cenderung berorientasi akademik, PKBM hadir sebagai solusi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan fleksibel namun tetap berkualitas. Banyak lulusan PKBM yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, berkontribusi di lingkungan sekitar, serta meningkatkan taraf hidup keluarganya. 

Fakta ini menjadi bukti bahwa hasil pendidikan nonformal tidak kalah bersaing dengan pendidikan formal.
Sayangnya, hingga kini PKBM masih sering dipandang sebelah mata. Padahal, dengan pendekatan yang kontekstual dan berbasis potensi lokal, PKBM justru menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat.

 Program life skill PKBM Melati KS,  seharusnya dijadikan tolak ukur oleh pemerintah dalam menilai keberhasilan pendidikan, bukan hanya dari ijazah, tetapi dari dampak nyata yang dirasakan masyarakat.
Sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian lebih serius terhadap PKBM, baik dari segi kebijakan, pendanaan, maupun penguatan program. Dukungan tersebut bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

PKBM bukan pendidikan kelas dua. Melalui program life skill yang relevan dan aplikatif, PKBM telah membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan nonformal yang layak dilirik, diperhitungkan, dan dijadikan mitra strategis pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

( Edy ms).
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)