TASIKMALAYA MA – Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Peduli Demokrasi (RPD) dengan tegas menyuarakan semangat kebangsaan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Ketua Umum RPD, Dadan Jaenudin, menegaskan bahwa momentum ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi panggilan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk menjaga, mengawal, dan memperjuangkan demokrasi yang berlandaskan Pancasila.
“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang dan penuh pengorbanan. Maka, tugas kita adalah melanjutkan estafet itu dengan kerja nyata, menegakkan keadilan, serta memastikan Indonesia benar-benar maju dan sejahtera,” ungkap Dadan Jaenudin.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa bangsa ini tidak boleh lagi terjebak pada kepentingan kelompok sempit yang melemahkan kedaulatan rakyat.
“Rakyat harus melek politik, berani bersuara, dan jangan mau diperalat oleh kepentingan segelintir elit. Demokrasi bukan barang dagangan yang bisa diperjualbelikan, melainkan hak rakyat yang harus dijaga dengan keberanian dan konsistensi,” tegasnya.
Dadan juga menekankan perlunya semangat gotong royong dalam mengisi kemerdekaan:
“Indonesia tidak akan maju bila rakyatnya tercerai-berai. Kita harus bersatu, saling menopang, dan bersama membangun Nusantara baru yang lebih berdaulat, adil, dan makmur,” ucapnya.
Dengan tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”, RPD menekankan pentingnya kolaborasi rakyat, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan agar demokrasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi menjadi fondasi kuat dalam pembangunan bangsa.
RPD juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap kedaulatan, baik dari luar maupun dari dalam negeri, tidak boleh diremehkan. Demokrasi yang sehat membutuhkan rakyat yang kritis, berani bersuara, dan peduli terhadap keadilan sosial.
“Rakyat harus menjadi benteng utama demokrasi. Kita tidak boleh tunduk pada praktik korupsi, oligarki, dan segala bentuk pengkhianatan terhadap bangsa,” tegasnya.
“Sebagai penutup, RPD menyerukan agar peringatan HUT RI ke-80 menjadi momentum kebangkitan baru menuju Indonesia yang benar-benar merdeka, adil, dan makmur".Tutup Dadan Jaenudin.
Yusrizal