SUMEDANG MA— Udara politik Desa Ranggasari, Kecamatan Surian, mulai menghangat menjelang pemilihan kepala desa pergantian antar waktu (PAW) yang akan digelar pada 3 Desember 2025 mendatang. Ajang ini digelar untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa setelah pemimpin sebelumnya wafat sebelum masa jabatannya usai.
Di antara tiga nama calon yang akan bertarung, satu sosok tampak menonjol dan menjadi perbincangan hangat warga. Ia adalah Gunawan Sumitro, A.Md., figur yang dikenal humble, dekat dengan masyarakat, dan berpengalaman memimpin.
Bagi warga Ranggasari, nama Gunawan bukanlah nama baru. Saat ia menjabat sebagai kepala desa beberapa tahun lalu, Ranggasari mengalami geliat pembangunan yang nyata. Dari perbaikan infrastruktur hingga program sosial yang menyentuh lapisan bawah, kepemimpinan Gunawan meninggalkan jejak yang masih dikenang hingga kini.
“Pak Gunawan itu bukan hanya pemimpin, tapi juga pendengar yang baik. Ia tahu apa yang kami butuhkan,” ujar seorang warga. Ungkapan semacam itu bukan hal asing di telinga masyarakat Ranggasari, tanda bahwa figur ini masih tersimpan di hati warganya.
Kini, Gunawan kembali maju dengan tekad untuk mengulang bahkan melampaui kisah sukses masa kepemimpinannya dulu. Ia ingin melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti, memperkuat ekonomi warga, dan menata tata kelola desa yang lebih transparan serta partisipatif.
Bagi sebagian masyarakat, peluang Gunawan untuk kembali memimpin dinilai cukup besar. Bukan semata karena popularitas, tetapi karena pengalaman dan rekam jejaknya yang telah teruji.
“Beliau sudah tahu medan, tahu cara menata desa, dan tahu bagaimana merangkul warganya,” tutur seorang tokoh masyarakat.
Dengan pengalaman sebagai bekal dan dukungan masyarakat sebagai akar kekuatannya, Gunawan Sumitro ibarat petani yang siap kembali menanam harapan di tanah Ranggasari. Jika kepercayaan warga kembali ia genggam, maka bukan mustahil desa kecil di Kecamatan Surian itu akan kembali bersemi di bawah tangan seorang pemimpin yang pernah menumbuhkannya.
( Edy ms).