OKNUM GURU SMPN 1 diduga lakukan Pungli terhadap Siswa penerimaan dana bantuan PIP .




metroaktual news com 
KAb Tasik Kamis 25 Agustus 2022
Bantuan PIP/KIP adalah bantuan peruntukan kebutuhan siswa katagori Bantuan bagi siswa  miskin. yang dimana bantuan tersebut untuk membeli peralatan sekolahnya sudah rusak seperti tas, sepatu baju, buku tulis dan sebagainya.

 

Kendati dengan adanya indikasi pemotongan uang dari Anggaran PIP di sekolah SMPN 1 Sukaratu  Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, bahwa orang tua siswa yang enggan disebutkan identitasnya kepada metro aktual membenarkan bahwa ada pemotongan dari bantuan PIP/KIP karena  buku dan rekeningnya menurut orang tua siswa menyampaikan bahwa pembukuan ( Rekening ) (simpel) simpenan pelajar yang didalam rekening ada bantuan sebesar Rp 750.000.

 

Namun yang di terima siswa siswi hanya Rp 600 selama 3 kali pencairan, saat duduk dikelas 7-8 dan kls 9 kalou tidak salah yang terakhir pencarian itu akhir Juli 2022, dan yang pencairan tahap itu diminta oleh oknum guru berinisial H ,yang menguruskan pencairan nya sebesar 150 dengan alasan sebagai jasa buat   yang mengantar  pencairan bantuan program Indonesia pintar (pip) tersebut ke Ciawi Sukaratu, dikarnakan perjalanan cukup lumayan jauh .

Salah satu guru yang berinisial H ,meminta  kepada orang tua murid yang mendapatkan bantuan program Indonesia pintar  (pip)untuk biaya administrasi dan bensin dan lain lain,sebesar rp 150.000,serta mengatakan “bila ada pihak bank yang menanyakan ,jangan berbicara apapun ,Ujar orang tua siswa 14-08-20
 

Senin Tgl 22.08.2022,Tak sampai disitu kami mendatangi dinas pendidikan kabupaten tasikmalaya untuk minta tanggapan dari kepala bidang (Kabid) SMP, di ruang kerjanya Iman mengatakan besok hari Selasa tgl 23-08-2022 ada pembinaan para kepala sekolah di smpn1 Rajapolah,dan saya akan sampaikan langsung kepada kepala sekolah smpn1 Sukaratu  yg berinisial A,,terkait dugaan potongan bantuan  program Indonesia pintar (pip) dan terkait buku tabungan KIP/pip yang masih di pegang oleh pihak sekolah SMPN 1 Sukaratu ,sedangkan siswa tersebut Sudah tidak duduk di bangku sekolah lagi alias sudah keluar  

Hari Selasa tepatnya pukul 18.45 kami awak media metro aktual menanyakan kepada kepala bidang (Kabid) SMP Iman,terkait dugaan potongan PIP sebesar Rp 150,000 di SMPN 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya dengan dalih uang tersebut buat administrasi,dan bensin buat yang ngurus serta lain lain,  lewat whatsap  pesan voisnot dengan durasi 58 detik,,dengan jawaban bahasa sunda

Inilah Pernyataannya,”Wa’alaikum salam wr.wb. alhamdulillah samulihna leres pisan sibukna mah namung teu sawios kanggo kamaslahatan urang sadayana sabada di konfirmasi ku abdi tadi malih rekaman oge dipasihkeun nya kasauranana teu aya potongan da eta mah kanggo transpor murangkalih sareng sepuhna saurna mangga urang ngariung di sakola malih saena saurna sepuh murangkalih anu ditarosan tiasa ngiring ngariung sakitu rupina anu tiasa kadugikeun hatur nuhun..

Maka dari itu .kepada instansi terkait agar menindaklanjuti kejadian tersebut, agar tidak ada lagi oknum guru baik di tingkat SD,ataupun SLTP yang masih mau main main dalam mengelola bantuan program Indonesia pintar (pip), untuk diselewengkan atau di simpangkan untuk kepentingan pribadi maupun bersama  , agar tida ada lagi masyarakat yang merasa dirugikan,oleh oknum guru yang tidak bertanggung jawab 
(.Ajat s)

Posting Komentar

0 Komentar