Hati Hati Maraknya Penipuan Pesan Barang Di Market Online, Modus Jual Barang Uang Raif, Inilah Yang Terjadi !!....


Metroaktualnews.com
|| Majalengka
Nasib nahas atau apes, begitulah kira-kira apa yang tengah dialami kini oleh Dicky Rosiyandi (pimred media online zonakabar.com) yang juga merupakan warga Kabupaten Majalengka Jawa Barat. pasalnya ditengah boomingnya era digital 4.0 salah satunya ditandai dengan tingginya animo masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli online, sayangnya geliat pasar online seperti halnya menu marketplace yang ada di salah satu media sosial (medsos) kerapkali dijadikan ajang penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab. (19/01/2024)

Dicky mengaku, mendapat hal yang kurang mengenakan saat bertransaksi jual beli online melalui  marketplace disalah satu platform medsos. Ia menuturkan kronologi awal kejadian yang menimpanya pada tim Fast Respons Nusantara (FRN) Counter Polri DPW Jabar kamis (18/1/2024). Menurut Dicky yang menjadi korban dugaan tindak penipuan online terjadi berawal mula saat ia berniat membeli PS4 buat anaknya, ia pun mencoba mencari-cari barang yang diinginkannya salah satunya melalui marketplace, bulan Januari 2024 ia yang tengah berniat membeli Play Station 4 mencoba mencari barang yang tengah diinginkannya.


Setelah sekian lama ia pun kemudian menemukan salah satu postingan akun medsos yang menjual PS4, akun tersebut yakni  @restii faujii dengan iming-iming harga murah serta spek barang bagus alhasil korban pun merasa tergiur dan langsung meminta nomor kontak pelaku, alhasil melalui hasil komunikasi dengan pelaku didapati kesepakatan yakni korban diminta uang sebesar Rp.1,500,000 (satu juta lima ratus ribu) sebagai uang tukar tambah PS3 milik korban ke PS4 milik pelaku, saat itu pula korban diminta mengirim uang yang telah disepakati. Pelaku @restii faujii yang mengaku warga Kabupaten Sumedang berjanji kepada korban untuk segera mengirim barang PS4 melalui jasa ekspedisi pengiriman paket J&T. 

"Selang beberapa waktu kemudian pelaku mengirim struk tanda pengiriman melalui jasa pengiriman paket  di salah satu outlet J&T Sumedang. Pelaku pun mendesak pada korban untuk segera mentransfer uang pada nomor rekening salah satu Bank yang disebut pelaku sebagai nomor rekening milik istrinya. Korban pun menyanggupinya korban pun pada hari Jumat (12/1/2024) bergegas menuju salah satu outlet Brilink yang ada di tempatnya guna mentransfer uang sesuai yang diminta pelaku.

Untuk meyakinkan korban, pelaku pun mengirim vidio seolah-olah ia tengah berada di salah satu outlet jasa pengiriman barangJ&T dengan memperlihatkan paket PS4 yang telah dipacking dan tengah dalam proses pengiriman. 

Korban yang merasa penasaran pada malam harinya mencoba melacak kembali paket kiriman PS4 melalui online dengan memasukan kode struk pengiriman barang yang dikirimkan pelaku, namun setelah korban melakukan searching berapa kagetnya ia mengetahui dalam keterangan tersebut menerangkan bahwa paket telah dibatalkan oleh pengirim.

Untuk mengetahui lebih lanjut korban pun mencoba mencari tahu lebih lanjut dengan menghubungi nomer costumer service salah satu outlet J&T Sumedang, betapa merasa terkejutnya korban setelah diberitahu oleh petugas J&T di nomor 08121272XXXX pada Sabtu (13/1/2024) yang menerangkan jika paket yang seyogianya dikirim korban telah dibatalkan proses pengirimannya. 

Menurut penuturan sang operator, menyebut jika struk pengiriman barang yang ditanyakan korban bukan merupaka struk pengiriman melainkan hanyalah struk pesanan yang dijadwalkan oleh pelaku dan dipesan secara online, petugas menyebut jika kemungkinan pelaku merupakan salah satu Seller, lebih lanjut diterangkan jika dalam melaksanakan aksinya biasanya oknum seller memesan jadwal pengiriman barang dulu setelah itu barulah barang yang akan dikirimkan dibawa ke tempat outlet jasa pengiriman.

Jasa pengiriman paket yang biasa dilakukan para seller dalam melakukan pengiriman barang,  sehingga menurutnya oknum seller tak perlu datang langsung namun cukup pesan dulu penjadwalan pengiriman paket yang akan dikirimkan, seperti yang dituturkan petugas J&T pada korban melalui sambungan telpon. 

Korban penipuan online (Dicky Rosiyandi) yang merasa kecewa dengan keterangan yang disampaikan sang operator kemudian berusaha meminta pada sang operator untuk membuka identitas oknum seller yang telah menipu dirinya, sayangnya pihak ekspedisi pengiriman barang tersebut seolah enggan menanggapinya lebih jauh lagi.

Kepada tim FRN DPW Jabar saat ditemui dirumahnya, Dicky pun memperlihatkan sejumlah bukti dugaan penipuan online @restii faujii yang telah dilakukan pada dirinya. Dicky pun memperlihatkan wajah terduga pelaku  penipuan online yang berhasil ia dokumentasikan saat tengah video call dengan terduga pelaku.


Dicky berpesan pada  masyarakat agar lebih berhati-hati lagi pada akun @restii faujii dan tidak melakukan transaksi jual beli online agar kejadian serupa yang dialaminya tak menimpa orang lain. Dicky pun meminta agar pihak jasa pengiriman J&T sumedang agar bisa lebih responsif dalam menerima setiap aduan dari konsumen, secara tegas Dicky meminta agar oknum seller nakal yang diduga telah menipu dirinya dengan modus kejahatan siber crime segera ditindak tegas oleh perusahaan dengan menonaktifkan akun sellernya.


Di akhir percakapan, Dicky meminta guna mencegah adanya lagi korban ulah tindakan nakal oknum seller agar pihak J&T  Sumedang bisa bekerjasama dengan pihak terkait maupun APH dalam mengungkap identitas oknum seller nakal yang telah meresahkan masyarakat dan konsumen. 

 (Tim FRN DPW Jabar)

Posting Komentar

0 Komentar