Kapolsek Conggeang Gelar "Jumat Curhat" Bersama Panitia Pemberkasan Pembebasan Lahan Bendungan Cipanas

METRO AKTUAL NEWS || Sumedang,08 Maret 2024 - Kapolsek Conggeang, Polres Sumedang, AKP Suratman S.Sos, bersama dengan Kanit Samapta, IPDA Hadi Susanto, melaksanakan program "Jumat Curhat" bersama panitia pemberkasan pembebasan lahan untuk proyek Bendungan Cipanas di wilayah Desa Karanglayung, Kecamatan Conggeang. Kegiatan ini dihadiri oleh Danramil 1007 Conggeang, Kapten Inf Lilo Citcjaksono, dan Kepala Desa Karanglayung, Bambang Imam Makhrom.

Program "Jumat Curhat" ini dilaksanakan sebagai wujud nyata kepedulian Polsek Conggeang terhadap proses pembebasan lahan yang merupakan salah satu tahapan krusial dalam pembangunan infrastruktur penting, seperti Bendungan Cipanas di Sumedang. Ini adalah forum terbuka yang memungkinkan semua pihak terkait untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat atau kekhawatiran mereka terkait proses pembebasan lahan tersebut.

Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono S.I.K M.Hum, dan Wakapolres, KOMPOL Meilawaty, SH, SIK, MM. Kapolsek Conggeang, AKP Suratman S.Sos, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Polri dengan masyarakat serta instansi terkait dalam mendukung kelancaran proyek pembangunan Bendungan Cipanas.

Kegiatan "Jumat Curhat" ini juga menjadi sarana bagi panitia pemberkasan pembebasan lahan untuk mendapatkan masukan langsung dari masyarakat serta memfasilitasi penyelesaian masalah yang mungkin muncul selama proses pembebasan lahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, proses pembebasan lahan dapat berjalan lancar dan transparan, sehingga pembangunan Bendungan Cipanas di Sumedang dapat segera terwujud demi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta yang hadir, menandakan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara semua pihak terkait dalam pembangunan infrastruktur di daerah. Kapolsek Conggeang berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang sebagai upaya mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

(BGS)