RPM Lebak Bergerak Membantu Masyarakat Korban ledakan Gas Melon Tiga Kilo Gram

Agus Sulanto
0


Lebak - Metro Aktual.Mews.Com -Relawan Pembela Masyarakat (RPM) begerak melakukan bantuan kepengurusan pelayanan pengobatan bagi ibu Surnah warga kp Galih Nangtung Desa Panancangan Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Provinsi Banten. 

Keterangan Fam Fuk Tjhong alias Uun sapaan akrabnya mengatakan kepada awak media,, hari Selasa tanggal 17/06/2025  bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2022. Salah satu korban yakni ibu Surnah terkena kebocoran Gas Melon 3kg hingga meledak dan mengenai bagian tubuhnya.

Kecelakaan tersebut menelan 3 orang. Yaitu ibu Surnah, suaminya dan bibinya. Namun dalam proses upaya pertolongan bibinya meninggal dunia di RS Adjidarmo.

Kemudian, kata Uun, keluarganya bertemu dengannya dan meminta bantuan untuk pengobatan ibu Surnah warga kurang mampu di wilayah tersebut.

Kata Uun, sebagai Komitmen RPM begegas melakukan upaya bantuan pendampingan kepada warga kurang mampu untuk agar diberikan pengobatan selayaknya memanusiakan manusia.

Lanjut Uun, ia bergegas mendatangi Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak dan jajarannya untuk meminta bantuan dalam penanganan warga kurang mampu tersebut.

“Saya Fam Fuk Tjhong pengurus Relawan Pembela Masyarakat dan juga wakil Ketua Umum Feradi WPI mengucapkan banyak terimakasih kepada Plt Kadis Dinas Kesehatan pak Endang Kabid Pelayanan Dr firman dan kepala Puskesmas Cibadak ibu Nurhasanah serta Dirut Rumah Sakit Ajidarmo dan anggota Relawan Pemebla Masyaralat yang saya cintai dengan cepat bergeas memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Ini adalah bentuk kolaborasi kemitraan yang baik antara relawan dengan pemerintah dalam pengurusan warga yang memang benar-benar tidak mampu yang membutuhkan bantuan,”kata Uun.

Uun mengatakan bahwa ibu Surnah sejak kecelakaan tersebut hidup bersama 2 anaknya yang pertama seorang lelaki bernama Sudandi 24 tahun namun belum mendapatkan pekerjaan karena sulit ia menganggur. Ditambah, hanya lulus SMP karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah. Anak yang keduanya, Herlita yang masih berumur 18 Tahun

Lanjut Uun keluarga korban sangat kebingungan menjalani hidup yang sangat serba kekurangan. Pedihnya lagi, suaminya pergi entah kemana meninggalkan keluarga korban bersama kedua anak tersbeut.

Untuk mencukupi kebutuhannya hidup keluarganya, mereka hanya di bantu oleh sodaranya yang juga sebetulnya sama-sama berat dalam ekonomi.

“Dalam keadaan terpuruk dan kondisi kesehatan yang semakin hari konduksi luka bakar seakan mengerogoti, Alhamdulillah ibu Surnah dipertemukan oleh Allah SWT dengan saya, dan saya telah berkomitmen seluruh jiwa dan raga saya berupaya membantunya, semoga hati nurani manusia dapat tergugah selayaknya dapat memanusiakan manusia yakni saling bergotong royong menolong antar sesama,”harapnya.

“Saya Fam Fuk tjhong berjanji akan siap mengawal dari rujukan Puskesmas, Rumah Sakit Ajidarmo, hingga ke Rumah Sakit Cipto. Begitupula fasilitas ambulan biaya makan minum serta biaya kedua anaknya .(,Gun,)
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)