Lebak.Metro.Aktual.News.Com - Pernyataan Bupati Lebak,Provinsi Banten, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya yang mengkritik adanya gaya hidup Kepala Desa (Kades) yang tidak berbanding lurus dengan pembangunan di desa yang dipimpin, separti ada Kades punya mobil Pajero Sport dan Fortuner namun jalan di desa yang dipimpin rusak parah, adalah sebagai bentuk teguran dan motivasi serta sebagai pengingat agar kepala desa berhati hati dalam mengelola ADD (Anggaran Dana Desa).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lebak Octavianto Arief Ahmad S.IP mengatakan, pernyataan bupati dalam upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 di alun alun Rangkasbitung adalah sebagai bentuk teguran orang tua kepada anaknya agar lebih berhati hati dalam mengelola dana desa.
Menurut pria yang akrab disapa Okta ini, pernyataan bupati pada saat 17 Agustus lalu itu, dirinya sebagai kepala DPMD dan sebagai bawahan bupati menganggap, bahwa teguran bupati itu adalah motivasi untuk membangun Lebak lebih baik.
“Kami manut dan mengikuti atas perintah dan arahan pimpinan dalam hal ini bupati. Kami juga akan berusaha introspeksi diri dan berusaha berkinerja lebih baik, karena sinergitas antara Pemerintah desa dan Pemerintahan Kabupaten sampai pusat harus terjalin dengan baik,” terang Okta Rabu (20/8/2025)
Pihaknya meyakini, pernyataan bupati itu tidak bermaksud menuduh kepala desa menggunakan ADD untuk membeli kendaran Pajero Sport dan Fortuner, melainkan untuk memberikan motivsi kepada para kepala desa agar pembangunan di desa dapat berbanding lurus dengan kehidupan kepala desa.
Hal senada dikatakan oleh Emboy Cahyana, kepala desa Selaraja, kecamatan Warunggunung yang menganggap pernyataan bupati adalah sebagai bentuk motivasi dan warning kepada para kepala desa agar pengelolan dana desa atau ADD tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat da kemajuan desa.
“Desa itu kan ujung tombak dalam pembangunan.Jadi kalau desa maju bupati sebagai kepala daerah juga bangga, karena akan menjadi legacy bagi bupati nantinya,” ujar Emboy.
Emboy justru berterima kasih kepada bupati yang telah mengingatkan kepala desa agar berhati hati dalam mengelola dana desa.” Jadi pernyataan bupati itu bagi kami adalah sebagai penyemangat dan motivasi dalam mengabdi kepada masyarakat,” tandas Emboy
Abdul Rohin, tokoh pemuda Banten mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mempelintir dan membesar besarkan pernyataan bupati Lebak, terkait adanya gaya hidup oknum kepala desa di Lebak yang tidak berbanding lurus dengan kemajuan pembangunan di desa yang dipimpinnya.
“Ucapan dari bupati itu menurut saya adalah sebagai cambuk untuk memberikan motivsu kepada seluruh aparatur desa agar bekerja lebih baik lagi,” kata Rohim. (Gun)