Sumedang MA– Program Sekolah Ramah Lingkungan (SRL) tampaknya belum sepenuhnya tepat diterapkan di SD Gunasari Kecamatan Sumedang Selatan , Hal ini terlihat dari kondisi fisik sekolah yang memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari dinas terkait.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah fasilitas di sekolah tersebut dalam keadaan rusak. Atap sekolah banyak yang bocor, plafon bolong-bolong, dan kusen jendela berlubang bahkan sebagian hanya ditutup menggunakan triplek. Tidak hanya itu, kondisi toilet (WC) juga sudah tidak layak pakai.
Saat dikonfirmasi terkait kondisi sekolah yang ia pimpin saptu 25 Oktober 2025, via washap, Kepala Sekolah SD Gunasari, Surya’i.S.pd, hanya tersenyum penuh arti tanpa memberikan banyak komentar., beliau mengatakan :
"SRL mangrupikeun Program Pemerintah anu kalintang saena.
Dina leresan ieu keluarga besar SDN Gunasari berusaha Merealisasikan SRL menurut kemampuan kami sebagai SD Kecil tebih ti Kota.
Upami dikaitkeun sareng kondisi sakola SD memang seueur anu teu acan kacumponan diantawisna
ruangan WC tos reksak, kondisi bangunan tos peryogi direhab, halaman tidak baik baik saja.', itu salah satu harapan kepsek kepada awak media .
Sementara itu, salah satu pemerhati pendidikan yang enggan disebutkan namanya menilai bahwa seharusnya dinas pendidikan lebih cermat dalam melakukan inventarisasi bangunan sekolah yang perlu direhabilitasi.
“Yang terjadi justru sekolah yang masih layak malah dapat bantuan, sementara sekolah yang benar-benar butuh perbaikan justru terabaikan. Ini patut jadi pertanyaan, apakah tim verifikasi yang datang ke lokasi benar-benar menilai kondisi bangunan dengan objektif?” ujarnya sambil tersenyum.
Dengan kondisi seperti ini, wajar bila banyak pihak menilai bahwa penerapan program Sekolah Ramah Lingkungan di SD Gunasari belum tepat waktu. Sebelum berbicara tentang lingkungan yang ramah dan nyaman, tentu sarana dan prasarana dasar sekolah perlu lebih dahulu dibenahi.
( Edy ms).