Lebak.Metro.Aktual.News.Com - Pertemuan konsultasi masyarakat serta penyusunan dan penetapan kawasan pemanfaatan bendungan Karian oleh BBWS C3.
Pengelola wisata Waduk Karian, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, optimistis pemanfaatan zona umum ekowisata dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan di sekitar kawasan bendungan .
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan pada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3), Annisa Mayangsari, mengatakan pengelolaan destinasi wisata Waduk Karian harus dilakukan secara menarik dan berkelanjutan agar mampu mendatangkan wisatawan dari luar daerah.
“Kita berharap pengelolaan wisata di Waduk Karian semakin menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah,” ujar Annisa saat Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM-2) di Aula Multatuli Lebak, Senin (22/12/2025).
Annisa menjelaskan, selain berfungsi sebagai penyedia air baku untuk kebutuhan rumah tangga, perkotaan, dan industri (RKI) bagi Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, hingga DKI Jakarta, Waduk Karian juga memiliki potensi besar sebagai kawasan pariwisata.
Dalam pemanfaatannya, Waduk Karian dibagi ke dalam beberapa zona, salah satunya zona umum yang diperuntukkan bagi kegiatan ekowisata. Zona ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat, dengan tetap mengedepankan aspek keamanan bendungan serta keselamatan pengunjung.
Beragam aktivitas wisata dikembangkan di zona umum tersebut, antara lain wisata perahu, pemancingan, penyeberangan, wisata kuliner, hingga camping ground.
“Jika ekowisata Waduk Karian dikelola dengan baik, maka akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Annisa.
Saat ini, ekowisata di zona umum Waduk Karian telah berkembang di 14 desa, dengan aktivitas penyeberangan dan destinasi wisata yang relatif tertata. Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
“Kami meyakini pengembangan ekowisata di zona umum Waduk Karian dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) I Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak, Alkadri, menyatakan Bendungan Karian dipastikan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengelolaan destinasi wisata.
Menurut Alkadri, keberadaan kawasan wisata Waduk Karian berpotensi melahirkan klaster-klaster ekonomi masyarakat, seperti tumbuhnya warung usaha, kuliner, serta kerajinan usaha kecil dan menengah (UKM).
“Kawasan Bendungan Karian bisa menjadi destinasi wisata unggulan, sehingga generasi muda tidak perlu lagi bekerja ke luar daerah maupun ke luar negeri,ia berharap pemanfaatan waduk Karian dapat berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan, dan mengurangi angka pengurangan di Kabupaten Lebak,"ujarnya.
Sementara itu,ketua Kelompok Sadar Wisata( Pokdarwis ) desa Pasir Tanjung,Aryo Megantoro yang di sapa sehari harinya ,Mega 47 tahun mengatakan," pihaknya sangat bersyukur dengan pertemuan dan akan mengikuti ketentuan yang sudah di sampaikan oleh pihak Balai besar.
" Yang penting masyarakat yang terdampak adanya waduk Karian dapat merasakan manfaatnya khususnya di bidang pariwisata.
Adanya waduk Karian dapat menggerakkan dan meningkatkan roda ekonomi,serta membuka peluang lapangan pekerjaan sekitar,"pungkasnya.(Gun)