Seminar Kebangsaan GenZI dan Patriotisme


Sumatera Utara Metroaktualnewscom: Pemberian Materi Seminar Kebangsaan GenZI dan Patriotisme oleh Danrem 091/ASN , Brigjend TNI Dendi Suryadi SH, MH , Yang dihadiri sekitar ± 150 Org Peserta di universitas Mulawarman Jl. Kuaro, Gunung kelua, Samarinda Ulu Kota Samarinda.

Selain itu, turut hadir Syahroni Alkhadsir, S,pd,(GEN-Z Alumni TOT Lemhanas Kaltim 2022), Prof. DR.M.Badzar. M,si, Wakil Rektor. III, Hj.Khirunisa M.si, Dosen Unmul Bidang Kewarga Negaraan, DR. Andi Sutanto dan para Mahasiswa dan Mahasiswi Unmul. 

Ketua pelaksana, Sdr.Sukron, Mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara semua yang hadir yang mendukung penuh Seminar ini yang insya Allah dalam berjalan dengan baik dan lancar serta penuh keberkahan ilmu dari Allah subhanahu wa ta'ala.,” ujarnya.

Lanjut, ungkap Prof. DR.M.Badzar. M,si, Wakil Rektor. III Kita tanamkan jiwa nasionalisme bangga thd produk bangsa kita serta hasil dari dalam negeri , serta hindari gesekan sosial, jgn pernah gengsi thd produk bangsa sendiri, semua itu akan terealisasi dg SDM masyarakatnya yg baik dan siap bertarung dan berani sama setaraf dg negara lain , satu pesan saya jgn pernah gengsi utk melakukan sesuatu yg baru apapun itu lakukan itu yg penting menghasikan sesuatu.

Seminar Bakespangpol membahas masalah isu-isu yang bisa melunturkan jiwa patriotisme dan membahas bagaimana cara menyikapi isu tersebut, tujuannya agar bangsa Indonesia tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, Danrem 091/ASN, Brigjend TNI Dendi Suryadi SH,MH, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Wawasan kebangsaan adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah meliputi tanah daratan air lautan termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek ipoleksosbudhankam. ",ujarnya

Tujuan wawasan kebangsaan adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.,” pungkasnya.
 
Berita hoax saat ini banyak bersebaran karena kurangnya informasi sebagai pengguna sosial media, hoax bisa ditangkal dengan membuat sistem cyber crime,mengatur algoritma sosial media, kita adukan konten yg gak bener ke instansi terkait.,"sambungnya.

Patriot bangsa harus dimulai dari diri sendiri, dimana tempatnya dan kapanpun itu kita harus bisa berbuat baik setidaknya dengan sikap seperti itu kita tidak merusak nama baik diri kita dan bangsa.," tutupnya.
(DODI ANTONI)

Posting Komentar

0 Komentar