Hotmix Jalan dari Dana Desa di Desa Biyawak Diduga Berbau Korupsi, Ini Tanggapan Kepala Inspektorat Majalengka

Agus Sulanto
0
Metroaktual News com 

Majalengka, Pekerjaan Hotmix Jalan di Blok Pamengkang, Desa Biyawak, Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Diduga berbau korupsi. 
Pasalnya, Pekerjaan yang baru dikerjakan 3 Hari menghasilkan kualitas yang buruk diantaranya aspal tersebut mengelupas dan jalan berlubang. 

Namun menariknya, setelah berita dugaan dikerjakan asal-asalan tayang pada media ini. Tak berselang lama jalan tersebut diperbaiki kembali.
Terungkapnya dugaan tersebut, berawal dari narasumber narasumber yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa di Blok Pamengkang ada pekerjaan hotmix jalan, tetapi baru selesai 3 hari jalan tersebut sudah hancur dan bolong. 

"Pekerjaan Hotmix Jalan berada di Blok Pamengkang, Desa biyawak, Hotmix jalan tersebut baru selesai dalam waktu 3 Hari. Dan kalau tidak salah pekerjaannya beres dalam waktu 3 Hari juga. Untuk papan proyeknya tidak ada".ucap narasumber. 

Narasumber lainnya mengatakan hal yang sama bahwa pekerjaan tersebut baru selesai dikerjakan 3 Hari dan tanpa ada papan proyek. 

"Beresnya pekerjaan hotmix jalan di Blok Pamengkang selesai 3 Hari ke belakang, yang dilaksanakan dalam waktu 3 Hari. Pekerjanya sih banyak, tapi bukan orang sini. Ada sekitar 10 orangan mah, yang operatos setum dan pekerjan yang membersihkan atau ngawur".katanya.
Untuk melengkapi pemberitaan awak media mencoba mengkonfirmasi dengan Warjum Setia Budi melalui sambungan whattsapp. Sayangnya, nomor awak media ini diblokirnya. 

Setelah mengkonfirmasi kepala Desa, awak media ini bergegas untuk konfirmasi dengan Ikin Asikin, S.IP, M.I.P selaku Camat Jatitujuh yang mana bermaksud meminta tanggapannya bagaimana fungsi dari pengawasan pihak kecamatan. Namun, Camat tidak membalas dan tidak memberikan komentarnya dalam sambungan whatsapp. 

Sementara itu, Saepudin selaku Pendamping Desa saat dikonfirmasi Dalam sambungan whatsapp nya ia menjawab, "oh saya lihat mah bagus pak, karena untuk mengecek kualitas saya gak ada ilmunya, besik saya pendamping pembayaran. Saya hanya Memastikan pekerjaan itu dikerjakan, nanti ad jawal tim monitoring untuk memastikan pekerjaan itu sesuai atau tidak".balasnya. 

Ia juga menjawab, "Maaf bukan melaksanakan tapi hanya mendampingi, saya sudah melaksanakan itu, nanti untuk pengawasan ada jadwal tim monitoring dengan kecamatan".jawabnya.

Terakhir ia membalas, " Iy, td saya sudah cek lapangan dan lokasi yg di permasalahkan sudah diperbaiki".singkatnya.

Ditempat Terpisah, Hendra Kristiawan, S.STP, CGCAE Kepala Inspektorat Kabupaten Majalengka saat dikonfirmasi melalui sambungan whatssapp menjawab, "sekarang ini era keterbukaan, segala program yg digulirkan pemerintah akan dievaluasi langsung oleh rakyat, jadi jangan bermain-main dg tata kelola keuangan negara. Sebaiknya lakukan dg prinsip akuntabilitas, transparan, taat azas dan hindari perbuatan yg mengarah kepada fraud. Tingkatkan kualitas perencanaan, pengelolaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa agar rakyat terlayani secara maksimal". Jawabnya saat dikonfirmasi.awak media.

Berita dugaan berbau korupsi pada pekerjaan hotmix jalan di Blok Pamengkang, Desa Biyawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ini telah beberapa tayang pada media ini. Sudah sepatutnya pihak APIP atau APH untuk menindak tegas atas dugaan tersebut bila benar terjadi dugaan korupsi tersebut. 

Sampai berita ini tayang, awak media belum mendapatkan berapa besaran nilai anggaran dan volume tersebut. Sewaktu dikonfirmasi lanjutan kepada Pendamping Desa untuk meminta papan informasi kegiatan tidak di jawabnya. 

(Edy ms ).
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)