Pembinaan Karakter Remaja Bukti Hadirnya Negara Atasi Masalah Sosial

Agus Sulanto
0
Metroaktual News com 

Kegiatan Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi murid sekolah  merupakan bentuk kehadiran negara dalam mengatasi permasalahan sosial, khususnya kenakalan remaja.

Hal itu diungkapkan Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat meninjau langsung persiapan kegiatan Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi anak-anak remaja di Markas Kodim 0610/Sumedang, Jumat (9/5).

Didampingi oleh Dandim 0610 Letkol Inf. Cristian Gordon Rambu, Sekretaris Daerah Tuti Ruswati dan sejumlah kepala perangkat daerah, Bupati memastikan kesiapan pelaksanaan program yang rencananya dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.

"Hari ini saya meninjau dua kegiatan. Pertama, Pengembangan Karakter dan Wawasan Kebangsaan untuk 40 anak remaja yang kami fasilitasi karena mereka mengalami permasalahan sosial. Yang kedua, Latihan Dasar Kepemimpinan dan Karakter untuk 450 siswa SMK sederajat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut adalah bentuk konkret kehadiran negara dalam menyelesaikan masalah sosial. “Kami ingin mengikuti inisiatif Gubernur yang aplikatif dan solutif. Tidak bisa hanya diam saat ada persoalan. Negara harus hadir dan inilah bentuk kehadirannya,” ujar Bupati.

Dikatakannya, anak-anak dalam program ini tidak hanya digembleng secara fisik, tapi juga dibekali keterampilan pertanian, wawasan keagamaan, hingga pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, “Kami ingin membuktikan bahwa anak-anak Sumedang bisa menjadi Panca Waluya—Cageur, Bageur, Bener, Pinter tur Singer," ucapnya.

Program tersebut menjadi respons terhadap banyaknya permintaan masyarakat, terutama para orang tua yang sudah menyerah menghadapi anak-anak mereka, “Banyak WA masuk dari orang tua, mereka titip anak karena sudah tidak sanggup lagi mengarahkannya. Maka kami hadir, memberi jalan keluar yang sistematis,” ucap Bupati.

Ia juga berharap kegiatan itu bisa menjadi model yang dievaluasi dan dikembangkan secara berkala, bahkan dijadikan program rutin per tiga bulan untuk "mengecas kembali" semangat, kedisiplinan, dan karakter para peserta.

“Anak-anak kita tidak bisa terus-menerus dalam kondisi seperti ini. Mereka punya masa depan dan kita semua bertanggung jawab menghantarkan mereka ke masa depan yang lebih baik,” katanya.

Kegiatan diawali dengan penyerahan 40 remaja peserta program oleh orang tua mereka kepada pihak Kodim dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemda dan Kodim 0610/Sumedang.

Para peserta sebelumnya telah menjalani Medical Check-Up (MCU) dengan diagnosa yang menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami ketidakstabilan emosi. Rekomendasi penanganan fisik dan mental mereka tercantum lengkap dalam sistem pemantauan digital berbasis dashboard yang disiapkan oleh pemerintah daerah.

Program pembinaan dirancang berlangsung selama satu bulan penuh, dengan materi pelatihan yang mencakup pendidikan mental, disiplin, spiritual, kebugaran fisik, keterampilan hidup, serta pembinaan keagamaan dan kebangsaan.

Selain itu, para orang tua peserta juga mendapatkan pelatihan parenting agar dapat mendampingi anak-anak mereka secara lebih baik di lingkungan rumah.

( Edy ms).
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)