Sumedang MA, Selama sepekan sebanyak 120 pilot dari 18 negara akan terbang melayang dengan paralayang melintasi alam atau lintas alam di langit Sumedang. Mereka terbang sejauh hampir 30 km dari venue take off Batudua, Gunung Lingga, Kecamatan Cisitu menuju kawasan Sumedang kota dan landing di kawasan PPS Sumedang.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang menyambut kedatangan para pilot Kejuaraan Paralayang Jawa Barat 2025, menyampaikan rasa bangga karena Sumedang menjadi tuan rumah di ajang internasional. “Kami bangga karena langit Sumedang selama sepekan menjadi saksi pertemuan para pilot dari 18 negara, menyatukan berbagai bangsa, menghadirkan persaudaraan antar bangsa. Mari hadirkan perjamuan agar para tamu merasa betah di Sumedang,” kata Bupati Dony.
Penyelenggaraan kejuaraan paralayang internasional ini menjadi ikhtiar pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sport pariwisata. “Inilah ikhtiar kami bagaimana Festival Pesona Jatigede dengan berbagai rangkaian acaranya, termasuk West Java Paragliding Championship dan Sumedang Creative Festival, bisa menggerakkan perekonomian dan insyallah akan mensejahterakan,” kata masyarakat Dony.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sponsor, dan panitia atas kerja keras dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya, paralayang bukan sekadar olahraga, melainkan simbol keberanian, kepercayaan diri, dan kesiapan menghadapi zaman.
“Paralayang itu menuntut keberanian melawan angin, kepercayaan diri untuk terbang tinggi, dan keahlian dalam menentukan arah. Sama halnya dengan Sumedang yang harus siap beradaptasi menghadapi perubahan zaman,” katanya.
Bupati mengucapkan selamat datang kepada peserta paralayang dan mengajak untuk mencoba makanan khas Sumedang serta mengunjungi destinasi wisata di Sumedang
“Kepada semua peserta selamat datang, selamat menikmati kuliner, ada tahu, ubi cilembu, sawo sukatali, mangga gedong gincu. Sumedang juga banyak destinasi untuk dikunjungi ada Bendungan Jatigede, Museum, Bukit Toga, Gunung Tampomas, Gunung Kunci dan Palasari,” katanya.