Sumedang MA – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang untuk mewujudkan infrastruktur jalan “glowing” tampaknya belum dirasakan merata oleh seluruh warga. Salah satu contohnya terlihat di ruas jalan penghubung Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, hingga Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung.
Ruas jalan sepanjang
sekitar 300 meter yang membentang di antara Dusun Cibenda, Desa Raharja, hingga perbatasan Desa Cikahuripan itu kondisinya memprihatinkan. Di musim hujan, jalan berubah seperti kolam ikan mujair karena tergenang air, sementara di musim kemarau, debu beterbangan mengganggu aktivitas warga.
“Kami tidak mengada-ada, ini fakta di lapangan. Jalannya rusak parah, kalau hujan becek, kalau panas berdebu,” ungkap salah satu warga Dusun Cibenda, bapak A ( 52 th). Rabu (5/11/2025).
Padahal, jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat yang beraktivitas ke tempat kerja maupun bagi anak-anak yang bersekolah. Warga pun berharap agar Pemkab benar-benar menepati komitmennya terkait pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Kami tidak meminta yang muluk-muluk, hanya bukti nyata dari komitmen pembangunan merata yang selama ini digaungkan.
Jalan ini sangat penting bagi kami,” tambah warga lainnya.
Sebelumnya, Pemkab Sumedang menyatakan akan terus berupaya mewujudkan jalan “glowing” atau mulus dan berkualitas di seluruh wilayah. Namun, kondisi di lapangan seperti di ruas Raharja–Cikahuripan ini menunjukkan bahwa pemerataan pembangunan tersebut masih perlu mendapat perhatian serius.
Menanggapi keluhan warga serta masyarakat , terkait kerusakan jalan tersebut Adi Kurniawan salah satu perangkat desa Cikahuripan ( kaur Kesra). mewakili pihak pemerintah Desa, hal tersebut sudah beberapa kali diajukan ke Pemda, katanya pertengam tahun 2025, kita tunggu saja realisasinya.unkapnya.
( Edy ms).