SUMEDANG MA— Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025, Kodim 0610/Sumedang bersama Baznas Kabupaten Sumedang terus mempercepat pelaksanaan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sinergi dua lembaga ini kembali menghadirkan harapan baru bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan hunian yang layak, aman, dan sehat.
Salah satu rumah yang menjadi sasaran program berada di milik Titin Rohaeti (40), warga Dusun Cikondang RT 01/RW 06, Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong. Pada Rabu (10/12/2025), jajaran Koramil 1006/Rancakalong yang dipimpin Babinsa, bersama Bhabinkamtibmas Polsek Rancakalong, kepala dusun, Satpol PP Kecamatan Rancakalong, aparat Desa Pamekaran, serta tokoh masyarakat, melakukan karya bakti tahap awal berupa pembongkaran rumah. Tahap ini menjadi penanda dimulainya pembangunan rumah baru yang lebih layak bagi penerima manfaat.
Bantuan rehabilitasi rumah ini memperoleh dukungan pendanaan dari TNI dan Baznas sebesar Rp10 juta. Selain itu, MBG setempat juga menyalurkan bantuan tambahan sebesar Rp2,5 juta, diperkuat oleh swadaya masyarakat Dusun Cikondang yang turut bergotong royong menyukseskan pembangunan. Dukungan kolektif ini membuat proses pengerjaan berjalan lebih cepat dan efektif.
“Kegiatan rehab RTLH ini merupakan bentuk kepedulian TNI AD bersama Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan. Kami bersama pemerintah desa dan warga bahu-membahu memastikan proses perbaikan rumah berjalan lancar agar segera dapat ditempati dengan aman dan layak. Kami berharap program ini memberikan manfaat nyata sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar salah satu Babinsa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Warga penerima manfaat tak dapat menyembunyikan rasa harunya. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan impian keluarganya untuk memiliki rumah yang lebih manusiawi. Bantuan ini, baginya, bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan bukti nyata kepedulian dan kehadiran negara serta masyarakat di tengah kehidupan warga kurang mampu.
-Eddy ms