Sumedang MA, ( Jumat 1 Agustus 2025).Di sudut timur Kabupaten Sumedang, tepatnya di Kecamatan Jatinunggal, ada sosok yang tak suka menonjolkan diri, namun jejak langkahnya terasa kuat dalam setiap denyut pendidikan. Dialah Edi Koswara, S.Pd, Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Jatinunggal.
Pemimpin yang tak hanya mengatur, tetapi merangkul dan menggali.
Bagi Edi, setiap guru adalah benih perubahan, dan setiap anak adalah cahaya masa depan. Ia percaya, tugas seorang pemimpin bukan sekadar memberi arahan, tapi membuka ruang untuk tumbuh. “Saya hanya berusaha menggali yang sudah ada,” ujarnya merendah, padahal dialah yang selama ini menyalakan semangat para guru untuk berinovasi dan mendorong anak-anak mengejar potensi terbaik mereka.
Di tengah tantangan pendidikan yang makin kompleks, Edi tak kehilangan arah. Ia justru memperkuat kolaborasi dan selalu mengedepankan musyawarah. Setiap kebijakan yang diambil bukan hasil instruksi satu arah, tapi buah diskusi bersama. Baginya, suara guru dan kepala sekolah adalah suara perubahan yang sejati.
Sebagai praktisi pendidikan, Edi juga menjadi garda depan dalam mendukung tiga program unggulan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dr. Eka Ganjar Kurniawan, S.Sos., M.E. Mulai dari gerakan Zero Waste School dan Toilet Bersih yang ia dorong dengan aksi nyata di sekolah-sekolah, hingga Digitalisasi Pendidikan yang terus ia hidupkan melalui pelatihan guru dan pemanfaatan teknologi pembelajaran.
Namun yang paling menyentuh adalah komitmennya dalam meningkatkan angka lama sekolah anak-anak Jatinunggal. Bukan perkara mudah di daerah yang sebagian besar masih berjuang dengan akses dan ekonomi. Tapi Edi hadir, bukan hanya sebagai penggerak, tapi juga pendengar dan penenang. Ia tahu, angka tak akan naik tanpa pendekatan hati.
Edi Koswara adalah gambaran pemimpin yang tak memerlukan panggung. Ia cukup berdiri di antara para guru dan anak-anak, memberi arah, lalu mundur selangkah, membiarkan mereka bersinar.
( Edy ms).