SUMEDANG MA — Di balik bangunan sekolah yang layak dan fungsional, selalu ada tangan kepemimpinan yang bekerja dalam senyap namun tegas. Hal itu tercermin dalam pelaksanaan Rehabilitasi Toilet/Jamban SMPN 3 Cimalaka yang dibiayai APBD II Kabupaten Sumedang dengan nilai kontrak Rp149.950.000. Proyek yang dikerjakan PT Bumi Jaya Konstruksi tersebut berjalan sesuai rencana, baik dari sisi progres maupun spesifikasi teknis yang tertuang dalam RAB.
Pekerjaan dengan masa pelaksanaan 45 hari kalender itu menggunakan material berstandar Nasional Indonesia (SNI). Pilihan material tersebut bukan sekadar soal teknis, melainkan bagian dari komitmen menjaga kualitas bangunan agar kokoh dan berumur panjang. Seperti fondasi yang tak terlihat namun menentukan, mutu material menjadi penopang utama kenyamanan dan kesehatan lingkungan belajar siswa.
Pelaksana lapangan mengakui, terjaganya kualitas pekerjaan tidak lepas dari peran aktif dan arahan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sapras) SMP, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat, Taufik, S.Pd., M.Si. Dalam setiap kesempatan, Taufik disebut selalu menekankan pentingnya ketelitian dan tanggung jawab dalam bekerja.
“Taufik selalu mengingatkan agar pekerjaan tidak asal jadi. Baginya, kualitas bangunan adalah investasi jangka panjang bagi dunia pendidikan,” ujar pelaksana lapangan.
Pendekatan kepemimpinan yang tegas namun membumi itu dibenarkan langsung oleh Taufik. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, ia menegaskan tidak akan memberi ruang bagi praktik kerja yang mengabaikan mutu.
“Kami tidak mentolerir pekerjaan yang dikerjakan asal-asalan. Sarana pendidikan menyangkut kenyamanan, kesehatan, dan masa depan peserta didik. Karena itu, pengawasan akan terus kami lakukan,” kata Taufik.
Menurutnya, pengawasan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan wujud tanggung jawab moral sebagai pelayan publik. Ia memastikan setiap pekerjaan di wilayah kerjanya berjalan sesuai aturan, spesifikasi, dan standar kualitas yang ditetapkan.
Melalui kepemimpinan yang konsisten dan berorientasi pada mutu, Taufik berupaya memastikan bahwa setiap fasilitas pendidikan yang dibangun atau direhabilitasi benar-benar memberi manfaat nyata. Sebab, dari ruang-ruang sederhana seperti toilet sekolah yang layak, martabat pendidikan dan perhatian negara terhadap generasi muda ikut tercermin.
( Edy ms).