Sumedang MA –senin 29 Desember 2025,- Sebuah pernyataan yang dinilai tidak pantas beredar di salah satu grup WhatsApp orang tua siswa Sekolah TK di wilayah Sumedang Utara.
Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak diambil atau tersisa “lumayan untuk makanan entog”.
Pernyataan tersebut menuai reaksi dari sejumlah orang tua karena dianggap tidak beretika dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Ungkapan tersebut dinilai dapat menyinggung pihak lain serta menurunkan nilai dan tujuan baik dari program MBG yang sejatinya ditujukan untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya orang tua siswa, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan grup percakapan. Setiap informasi atau pendapat yang dibagikan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang sopan, beretika, dan mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan.
Pihak sekolah dan orang tua diharapkan dapat menjadikan kejadian ini sebagai bahan refleksi bersama, guna menjaga suasana komunikasi yang sehat, saling menghormati, serta tidak menimbulkan kegaduhan atau kegelisahan bagi pihak yang membacanya.
Bijak bermedia sosial bukan hanya soal kebebasan berpendapat, tetapi juga tentang tanggung jawab dalam menjaga perasaan dan keharmonisan bersama.
( Edy ms).